tester lgi
Misteri 66 Kitab: Bagaimana Alkitab Kita Terbentuk
Perjalanan Panjang Kanonisasi Kitab Suci dari Musa Hingga Penutupan Kanon
Fondasi Kanon: Hukum Musa
Bagi orang Yahudi ortodoks—pemilik pertama Alkitab—Kitab Suci hanya terdiri dari 39 kitab yang membentuk Perjanjian Lama dalam Alkitab Kristen yang kita kenal. Terkadang ketiga puluh sembilan kitab ini digabungkan dan dihitung sebagai dua puluh empat atau dua puluh dua.
Semuanya dimulai dengan Musa dan lima kitab pertama. Ketika Musa turun dari Gunung Sinai membawa Sepuluh Perintah Allah, wajahnya bersinar begitu terang hingga orang-orang tidak dapat memandangnya (Keluaran 34:29).
Tidak heran jika ketika Musa berkata, "Aku memberikan kepadamu pesan-pesan yang dapat diandalkan dari Tuhan," ada alasan kuat untuk menerima pesan-pesan itu dengan serius. Maka mereka mengumpulkan lima kitab pertama yang kemudian dikenal sebagai Taurat atau Hukum Musa.
"Ketika Musa turun dari Gunung Sinai... kulit wajahnya bercahaya karena ia telah berbicara dengan TUHAN."
Keluaran 34:29
Kelima kitab ini menjadi standar atau aturan di antara orang Israel, seperti sebuah kanon miniatur. Kemudian nabi-nabi lain menulis kitab, dan semua kitab itu diukur dengan standar pertama: Hukum Musa.
Tiga Lapisan Kanonisasi
Secara bertahap berkembang koleksi kenabian dan kita memiliki Taurat dan Nabi-Nabi. Lalu muncul kitab-kitab lain yang dikenal sebagai Tulisan-Tulisan atau Mazmur.
Taurat (Torah)
Kitab-kitab yang diakui paling awal: Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan. Menjadi standar absolut untuk semua kitab berikutnya.
Nabi-Nabi (Nevi'im)
Kitab para nabi seperti Yesaya, Yeremia, Yehezkiel, dan dua belas nabi kecil. Diuji kesesuaiannya dengan Taurat sebelum diakui.
Tulisan-Tulisan (Ketuvim)
Kumpulan kitab hikmat dan sejarah seperti Mazmur, Amsal, Ayub, Daniel, Ezra-Nehemia, dan Tawarikh. Proses verifikasi paling ketat.
Kitab-kitab ini dibandingkan dengan Nabi-Nabi dan dengan Taurat hingga akhirnya terbentuklah tiga puluh sembilan kitab, dibagi menjadi tiga kanon: Taurat, Nabi-Nabi dan Tulisan-Tulisan; atau Taurat, Nabi-Nabi, dan Mazmur (karena Mazmur merupakan kitab pertama dalam kanon ketiga).
Peneguhan oleh Perjanjian Baru
Perjanjian Baru secara konsisten mengakui ketiga kanon ini tanpa mempertanyakan keandalan mereka. Perhatikan apa yang Yesus katakan kepada murid-murid-Nya:
"Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur."
Lukas 24:44
Terkadang dalam Perjanjian Baru para penulis menyingkat Taurat, Nabi-Nabi, dan Mazmur menjadi hanya Taurat dan Nabi-Nabi. Kadang-kadang mereka menyingkatnya hingga hanya menjadi "Taurat".
Jadi terkadang dalam Perjanjian Baru, istilah "Taurat" berarti seluruh Perjanjian Lama, menunjukkan pengakuan penuh terhadap otoritas seluruh kanon Yahudi.
Proses kanonisasi yang hati-hati selama berabad-abad ini memastikan bahwa hanya tulisan-tulisan yang benar-benar diilhami dan sesuai dengan standar ilahi yang termasuk dalam Kitab Suci kita. Hasilnya adalah 66 kitab yang kita miliki sekarang - 39 dalam Perjanjian Lama dan 27 dalam Perjanjian Baru - yang membentuk Alkitab yang lengkap dan koheren.
Comments
Post a Comment